~HAVE A BLESSED & WONDERFUL DAY BLOGGER~

4 Jul 2014

Jokowi Barack Obama-nya Indonesia

Jokowi-JK Menembus Lautan 
(Relawan Jokowi-JK di Minahasa Menancapkan Pelang Nama Jokowi-JK di dasar laut Sea Minahasa)
Saya sangat terharu melihat animo masyarakat Indonesia mendukung Jokowi-JK, mulai dari banyaknya lagu-lagu yang diciptakan untuk mendukung Jokowi, aksi treatikal para relawan dan seniman Indonesia yang menunjukan betapa besarnya dukungan dan antusias seluruh lapisan masyarakat kepada Jokowi., bahkan hingga kreasi lainnya dari para petani, tukang becak, tukang ojek, pedagang pasar, semuanya bergerak secara sadar dan merasa terpanggil untuk turut melakukan apa yang bisa dilakukan guna mendukung Jokowi, semua orang tanpa pamrih berbuat kebaikan dalam mendukung Jokowi., bahkan para penyelam di Minahasa menunjukan kreativitasnya menacapkan pelang nama Jokowi-JK di dasar laut Sea Minahasa pada kedalaman 17meter sebagai wujud dukungan kepada Jokowi.
Seiring banyaknya dukungan kepada Jokowi, berbagai ikhtiar jahat juga dilakukan oleh orang-orang jahat yang tidak bertanggung jawab, mereka dengan sengaja bahkan dengan terang-terangan mencemooh, menghina, bahkan memfitnah Jokowi dengan berbagai berita yang tidak benar. Tabloid Obor Rakyat, Tabloid Sapu Jagat, hingga hoax bahwa Jokowi seorang komunis adalah wujud dari sikap pengecut dan pecundang murahan yang mencoba melakukan Pembunuhan Karakter (Character Assassination) terhadap Jokowi., Orang-orang seperti ini adalah mereka yg tidak sanggup berkompetisi secara sehat, dan kurang percaya diri. Guna menutupi rasa malu, mereka malah menuding bahwa Jokowi dan pendukungnya dengan sengaja menzalimi diri sendiri untuk menarik simpati masyarakat, sungguh bodoh betul mereka.
Dimana ada Jokowi disitu pasti ada kerumunan (crowd) yang cukup besar, kerumunan besar yang terjadi pada setiap kampanye Jokowi adalah gerakan hati nurani rakyat secara sadar, bahwa setiap rakyat menaruh harapan besar akan perubahan bangsa ini dibawah kepemimpinan Jokowi, tidak ada mobilisasi massa, atau tidak ada bayar massa, sebagaimana yang diteriakkan oleh mereka yang senantiasa menaru iri, dengki dan kebencian kepada Jokowi.
Tanpa harus melakukan pencitraan diri seperti yang di sangkakan kepada Jokowi, dimana segelintir orang bersiul bahwa gaya blusukan Jokowi adalah wujud pencitraan diri agar semakin dikagumi oleh masyarakat,  fakta yang sebenarnya adalah bahwa gaya blusukan Jokowi adalah sebuah kebiasaan baik seorang Jokowi, dan usaha Jokowi untuk mendengar setiap keluh kesah masyarakat, dan aspirasi rakyat, Jokowi selalu berusaha untuk dekat dengan rakyat, Jokowi adalah sosok pemimpin yang benar-benar merakyat.

Menurut saya seorang Joko Widodo adalah Barack Obama-nya Indonesia., melihat gaya kampanye Jokowi sangat mirip dengan Style Kampanye Barack Obama Jilid Satu di Amerika Serikat, dimana meskipun banyaknya tekanan dan kritik dari berbagai kalangan politisi Amerika terhadap Barack Obama, akan tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk maju dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat Tahun 2008, hal ini terjadi karena meskipun banyak tekanan, kritik, cemooh yang dihadapi Barack Obama, namun begitu banyak pula para relawan (Volunteer) dari berbagai kalangan, baik itu artis, musisi, seniman, pekerja profesi, bahkan orang miskin disana, bertebaran diberbagai penjuru Amerika guna menyokong Barack Obama pada waktu itu., dan pada akhirnya Barack Obama dan pasangannya Joseph Robinette Biden Jr (Joy Biden) memenangkan Pemilihan Presiden Jilid Satu 04 Nopember 2008 mengalahkan rivalnya : John Mccain dari Partai Republik, dan dilantik pada 20 Januari 2009., dan selanjutnya pada 06 Nopember 2012 Barack Obama kembali memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat mengalahkan rivalnya Willard Mitt Romney.
Di Indonesia begitu banyak relawan Jokowi berkreasi dan mengekpresikan diri sesuai talenta masing-masing, guna menyokong dan mendukung Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia Tahun 2014.
Termasuk penulis, secara sadar merasa terpanggil untuk turut menjadi relawan Jokowi sesuai talenta yang dimiliki penulis.
Menjadi pendukung Jokowi adalah bagian hidup yang sangat bersejarah bagi saya, dan akan sangat menyesal apabila kita yang sadar akan pentingnya demokrasi ala Jokowi yaitu mendengarkan dan berbuat, tidak turut mengambil bagian dalam momentum bersejarah ini.
Apabila dewi fortuna kemenangan berpihak kepada kubu Jokowi-JK, maka kita sebagai pengikut dan pendukung Jokowi pasti turut merasakan kebahagian ini, dan harapan baru untuk Indonesia Baru sudah terpapar jelas dihamparan bumi Indonesia yang kita cintai ini, maka tidak sia-sialah keputusan kita, pengorbanan kita, baik itu pengorbanan waktu, dana, jiwa raga kita, ketika mendukung Jokowi. Akan tetapi apabila Kemenangan berpihak ke kubu lain, maka kita tidak perlu menyesal, setidaknya kita sudah melakukan yang terbaik menentukan pilihan politik kita pada jalan yang benar, politik sehat, positif dan membangun, bukan politik ilmu selamat, politik bajing lompat, politik adu domba, yang dilakukan oleh orang-orang yang merasa pintar tetapi pada hakekatnya mereka adalah orang yang paling bodoh dan konyol didunia, karena mereka melakukan berbagai ikhtiar jahat guna mendapatkan kursi kekuasaan. Sementara destinasi seorang Jokowi bukanlah kekuasaan, akan tetapi menjadi pemimpin bagi rakyat Indonesia demi perubahan bangsa Indonesia kedepan. Jokowi  adalah penyelaras dalam suatu perbedaan, Jokowi sintesis dari pluralisme. !
Salam Dua Jari Jangan Lupa Pilih Jokowi - JK

Tambahan !
Untuk mencegah atau meminimalisir kecurangan saat hari H pencoblosan, sebaiknya begitu kita menerima surat suara, LANGSUNG DIBUKA dulu di hadapan panitia.. (JANGAN DIBUKA DI BILIK!). Lalu setelah dipastikan tidak ada bekas coblosan, barulah kita coblos di bilik suara.. setelah itu dilipat lagi dan dimasukkan ke kotak suara.
Kenapa dibuka di hadapan panitia? karena kalau dibuka di bilik, lalu ternyata sudah ada coblosannya (padahal kita belum coblos), maka bila kita protes, ada kemungkinan akan ditolak karena tidak ada bukti kuat kalau kita belum coblos.
Bila setuju ide ini, silakan sebarkan sebanyak-banyak nya ke setiap orang, guna mengantisipasi tindakan dan perbuatan menghalalkan segala cara...!