~HAVE A BLESSED & WONDERFUL DAY BLOGGER~

22 Jul 2012

KOMUNIKASI DITENGAH PLURALISME

Komunikasi Seperti Apakah Yang Harus Kita Gunakan Sebagai Hamba Tuhan/Calon Hamba Tuhan, Ditengah Masyarakat Indonesia Yang Plural/Majemuk?


A.       Gambaran Komunikasi secara umum
Sebelum kita membahas tentang komunikasi seperti apakah yang harus kita gunakan sebagai hamba Tuhan/calon hamba Tuhan, ditengah masyarakat Indonesia yang plural/majemuk?, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui/mengerti apa yang dimaksud dengan "Komunikasi".
Secara etimologi  kata "Komunikasi" atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama (make to common). Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi baik itu pesan, ide, gagasan, dan sebagainya,  dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
  
B.       Komunikasi di tengah masyarakat yang majemuk
 Komunikasi merupakan kebutuhan esensial manusia sebagai makhluk sosial, lebih sederhana lagi bahwa dimana ada kelompok atau sekumpulan orang, maka disitu pasti ada komunikasi.
Dapat di pahami komunikasi sangat diperlukan di segala aspek kehidupan, dan di setiap lapisan/golongan masyarakat.
Bagi seorang hamba Tuhan / calon hamba Tuhan, mempelajari tatacara komunikasi yang baik adalah sangat perlu, selayaknya setiap hamba Tuhan, bahkan setiap orang percaya (Orang Kristen) mengerti apa yang dimaksud dengan komunikasi, dan memahami etika berkomunikasi yang baik di tengah jemaat dan juga di tengah masyarakat.
Komunikasi ditengah masyarakat yang majemuk, merupakan barometer bahkan tantangan bagi seorang hamba Tuhan untuk mengukur dan mengevaluasi dirinya, sejauh mana seorang hamba Tuhan dapat membangun relasi yang baik dengan siapa saja, tanpa memandang berbagai latar belakang dan perbedaan.
Telah diketahui bahwa  masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama dan kepercayaan, serta sosial budaya yang berbeda-beda, sehingga Indonesia sangat terkenal dengan masyarakatnya yang sangat majemuk.  Bagi seorang hamba Tuhan tentu hal ini merupakan tantangan tersendiri, terlebih bila hambah Tuhan yang menjalankan panggilan Tuhan melalui penginjilan., tentu diperlukan sikap dan integritas yang baik dalam menjalankan tugas panggilannya di tengah masyarakat yang majemuk.
Perlunya komunikasi yang baik guna membangun sebuah hubungan yang baik, dengan siapa saja, agar hamba Tuhan dapat menjalankan tugas panggilannya dengan baik dan benar.
 C.         Komunikasi seperti apa yang harus dibangun oleh seorang hamba Tuhan?
Seorang hamba Tuhan dapat membangun komunikasi yang baik dengan siapa saja, dan untuk hal itu dapat dimulai dari hal-hal yang mungkin tanpa kita sadari bahwa  hal tersebut telah mengkomunikasikan diri kita dengan orang lain, misalnya dimulai dengan bagaimana cara kita berpakaian, baik itu di tengah keluarga, di lingkungan tempat kita tinggal, di tengah jemaat, atau bahkan di tengah masyarakat luas, dari cara kita berpakaian orang lain dapat menilai pribadi kita.
Selain hal tersebut diatas, cara tutur bicara seorang hamba Tuhan tidak kalah penting dengan cara berpakaian di tengah-tengah masyarakat. Tutur kata seorang hamba Tuhan yang baik kapanpun dan dimanapun pasti akan selalu menjadi berkat dan berbuah baik bagi setiap orang yang mendengarkannya. Tutur kata / berbicara menggunakan unsur mulut dan lidah, Kitab Amsal selalu memberikan wejangan dan hikmat mengenai mulut kita.
Dapat disimpulkan bahwa seorang hamba Tuhan yang bijaksana, pasti akan selalu menggunakan mulut,lidah (berbicara) dan mengungkapkan hal-hal baik dan berarti/bermakna, sehingga memberi sukacita bagi setiap orang yang mendengarkannya.
Adalah suatu kebanggan bagi setiap hamba Tuhan, bila kehadirannya diterima  ditengah masyarakat, baik itu di kumpulan masyarakat banyak (masyarakat luas), maupun kelompok kecil, atau komunitas pelayanan, bahkan ditengah jemaat.
Untuk mencapai hal tersebut, bukanlah sesuatu yang mudah, butuh perjungan, pengorbanan dan kerja keras agar semua itu dapat terwujud dengan baik dan benar.
Membangun komunikasi yang baik dengan memperhatikan berbagai unsur, seperti dikemukakan pada paragraph sebelumnya bahwa cara berpakaian, tutur bicara adalah bagian dari unsur komunikasi yang baik dengan orang lain. 
Hal lain yang juga harus diperhatikan bagi seorang hamba Tuhan dalam membangun komunikasi ditengah masyarakat yang majemuk adalah membangun/membentuk karakter yang baik (character building), serta mampu beradaptasi dengan lingkungan dimana kita berada.  Seorang hamba Tuhan dengan bimbingan Roh Kudus, pasti akan mampu membangun komunikasi yang baik dengan siapa saja, sekalipun kita sedang berada ditengah-tengah orang yang tidak percaya kepada Tuhan Yesus, atau banyak sekali perbedaan yang harus dihadapi, akan tetapi apabila kita selalu mengandalkan pertolongan Tuhan, pasti semuanya dapat kita lewati. Apabila kita sedang berada ditengah-tengah orang yang sangat mencolok perbedaannya dengan kita, maka seyogya-nya kita harus bertindak/bersikap fleksibel, rendah hati, suka mengalah,  senang menolong/membantu, dengan demikian kita akan selalu menjadi contoh, dan memancarkan terang bagi orang-orang disekeliling kita.
Dewasa ini kondisi  sosial masyarakat Indonesia sangat krusial,  menyikapi hal ini, sebagai hamba Tuhan yang benar-benar terpanggil menjalankan Misi Kristus (Missio dei), kita harus tampil dengan keberanian, percaya diri, terlebih percaya bahwa Tuhan Yesus yang telah memanggil dan mengutus kita pasti selalu menyertai, menjaga, membela serta melindungi kita, dimanapun, kapanpun, dan kemanapun kita melangkah menjalankan misi Kristus.
Terlepas dari bagaimana cara seorang hamba Tuhan membangun komunikasi yang baik ditengah masyarakat Indonesia yang majemuk., Substansinya adalah bahwa komunikasi yang sesunggunya yang dibangun oleh seorang hamba Tuhan di tengah masyarakat yang majemuk adalah : Komunikasi Misi Kristus, yaitu penginjilan, kabar keselamatan, agar banyak jiwa bertobat, percaya dan diselamatkan.