Amsal
12:9 Lebih baik menjadi orang kecil, tetapi bekerja untuk diri sendiri, dari
pada berlagak orang besar, tetapi kekurangan makan.
Seorang
eksekutif muda sedang beristirahat siang di sebuah kafe terbuka. Sambil
sibuk mengetik di laptopnya, saat itu seorang gadis kecil yang membawa beberapa
tangkai bunga menghampirinya.
"Om
beli bunga"
"Satu
saja Om, kan bunganya bisa untuk kekasih atau istri Om" rayu si gadis
kecil. Setengah kesal dengan nada tinggi karena merasa terganggu keasikannya si pemuda
berkata, ”Adik kecil tidak melihat Om sedang sibuk? Kapan-kapan
ya kalo Om butuh Om akan beli bunga dari kamu" Mendengar ucapan si pemuda,
gadis kecil itu pun kemudian beralih ke orang-orang yang lalu lalang di sekitar
kafe itu.
Setelah
menyelesaikan istirahat siangnya, si pemuda segera beranjak dari kafe itu. Saat
berjalan keluar ia berjumpa lagi dengan si gadis kecil penjual bunga yang
kembali mendekatinya.
"Sudah
selesai kerja Om, sekarang beli bunga ini dong Om, murah kok satu tangkai saja"
Bercampur antara jengkel dan kasihan si pemuda mengeluarkan sejumlah uang dari
sakunya.
"Ini
uang 2000 rupiah buat kamu. Om tidak mau bunganya, anggap saja ini sedekah
untuk kamu" ujar si pemuda sambil memberikan uangnya. Uang itu diambilnya,
tetapi bukan untuk disimpan, melainkan ia berikan kepada pengemis tua yang
kebetulan lewat di sekitar sana.
Pemuda
itu keheranan dan sedikit tersinggung. Lalu berkata kepada sigadis kecil "Kenapa
uang tadi tidak kamu ambil, malah kamu berikan kepada pengemis? "
Dengan
keluguannya si gadis kecil menjawab, ”Maaf Om, saya sudah berjanji dengan ibu
saya bahwa saya harus menjual bunga-bunga ini dan bukan mendapatkan uang dari
meminta-minta.
"Ibu
saya selalu berpesan walaupun tidak punya uang kita tidak boleh menjadi
pengemis"
Pemuda
itu tertegun, betapa ia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga dari seorang
anak kecil bahwa kerja adalah sebuah kehormatan, meski hasil tidak seberapa
tetapi keringat yang menetes dari hasil kerja keras adalah sebuah kebanggaan.
Si
pemuda itu pun akhirnya mengeluarkan dompetnya dan membeli semua bunga-bunga
itu, bukan karena kasihan, tapi karena semangat kerja dan keyakinan serta
mental si anak kecil yang memberinya pelajaran berharga hari itu.
Mazmur
37:25-26 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah
kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti, tiap
hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi
berkat.
Semangat
Bekerja.
Postingan
Brur Micky Riky Sepang di Grup WA : Media Centre Warga Sulut